Wednesday, December 4, 2013

Red Carpet of Success Batch II


Tanggal 17 November lalu, aku ikut kegiatan yang namanya RCOS atau Red Carpet of Success Batch II. Dari artinya aja, pasti udah tau dong yaa maksudnya. Bersyukur dan alhamdulilaah banget rasanya, dikasi kesempatan bisa ikutan acara ini. Ada 4 tema atau 5 pembicara pada training ini. Yaitu Pak Anies Baswedan, Pak Zulfikar, Mas Brili, Mba Nina dan Mas Rezha.  Yuk kita intip apa saja yang dibahas orang2 hebat ini :  



Pak Anies Baswedan

Awal-awal udah dijleb-in sama kata-kata beliau
 “Selama anda masih membicarakan masa depan, anda muda, klo masi muda ngomong masa lalu itu tua ..
Resapin sendiri aja deh tuh maknanya, ga usah dijabarin ya. Hehehe... 

Pak Anies bilang dalam hidup kita itu punya dua peran, kekinian dan peran masa depan.
Peran Kekinian itu maksudnya #turuntangan, terlibat, lakukan sesuatu . Kenapa?? Karena anda bagian dari masyarakat. Kalo ditanya kita hidup perannya apa aja, mungkin langsung bisa jawab, karyawan; anak; adik tapi lupa satu hal kita punya satu peran lhoo.. yaitu warga negara Indonesia. 

Nah itu kenapa kita harus banget “do something” buat negara tercinta ini. Caranya macem-macem kok, bisa dengan membuka usaha dimana bisa mengurangi pengangguran di negara ini atau yang minimal banget, peduli sama orang lain. Bisa dimulai dengan merhatiin sekeliling kita, dan mulai bermakna bagi sesama. Hal ini bersifat adiktif, jadi ati-ati kecanduan yaa :’) . Sekecil apapun yang kita lakuin, pasti berguna bagi orang lain.

terus gimana sama peran masa depan, aku yakin tanpa sadar kita semua udah berorientasi kesana kok. Bisa dengan belajar , kursus, atau bekerja (menambah value).
Poin menarik  beliau mengutarakan jangan sampai ketika menikah, kita kaget. Tiba-tiba punya peran tambahan yang tadinya hanya sebagai karyawan, anak, warga negara Indonesia, anggota komunitas, dan sekarang bertambah sebagai isteri,ibu, menantu, ipar, pengusaha. Nah lho apa langsung bisa tuh ngejalanin semuanya langsung gitu?? Sulitt tauu.

Seperti pemain sirkus yang melempar bola, bola pertama hanya dua lalu bertambah menjadi tiga empat dan seterusnya. Seperti itu jugalah peran yang akan kita emban. Pelan-pelan, dan semuanya akan jalan dengan baik.

Pak zulfikar

SUKSES apa indikatornyaa?? Ada 4 ternyata yaitu Harta, Tahta, Kata, Cinta. Kalo uda punya keempat atau salah satu sebetulnya kita sudah termasuk sukses. Kalo menurut aku sih, sukses itu relatif. Setiap orang boleh punya definisnya masing-masing dari sukses tsb.
Nah kita mau sukses biasa biasa aja apa luar biasa? Semuanya pasti mau yang luar biasa.
Tapi sebetulnya sukses bukanlah suatu kesuksesan sejati kalo kesuksesan kita, ga ada manfaatnya buat orang lain. Jadi, pastikan definisi suksesmu secara implisit juga ada makna bermanfaat bagi orang lain yaa.

Sukses itu ga instan kayak mie rebus. Siapa bilang mie rebus itu instan. Kita ga buka plastiknya tiba-tiba uda tinggal tuang ke mangkok kan? ENGGAAK kan?.. (maksa gitu ceritanya, haha)
Nah tantangan akan selalu ada. Dan tantangan terbesar bukan dari tetangga atau temen kantor. Tapi dari *tolong masing-masing ambil kaca yaa.. Yaa itulah tantangan terbesar, diri sendiri .

“Ada gajah liar yang terpaksa harus ditembak bius, setelah sadar ia menyadari bahwa dirinya sudah dirantai. Tidak bisa kemana-kemana karena diikat dengan rantai kapal. Ia mencoba sampai lelah tp tidak bisa juga. Setelah itu, pawang gajah memberi makan (untuk menjinakan) , setelah makan ia mencoba lagi berminggu-minggu namun selalu gagal. Diminggu keempat, sang pawang mengganti rantai kapal menjadi rantai yang lebih tipis. Pertanyaannya adalah? Apakah gajah  mencoba melarikan diri.. tidak teman-teman. Kenapa? Karena dalam mind set nya sudah tertanam bahwa ia tidak akan bisa lepas dari rantai.”

Begitulah kita, aku khususnya. Sudah tanpa sadar mensugesti diri sendir tentang ini dan itu yang tentu saja tidak baik. ternyata itulah yang menjadi hambatan selama ini. Soo, apa rantai gajahmu? Yuk kita tulis dan belajar menghadapinya.


Mas Brili Agung

Kalau kita sudah ngerasa maksimal atas apa yang kita lakuin, tapi kok hasilnya segitu-segitu aja mungkin aksi yang kita lakukan belum strategis. Kerja kerasnya pasti udah, tapi apa sudah kerja cerdas dan ikhlas?. Kerja cerdas apa sih, nah kerja cerdas itu maksudnya bisa bersinergi dengan orang yang sudah ahli dibidangnya, membaca buku dan lainnya. Kalo kerja ikhlas? Hmm i love this quotes from Ustad Yusuf Mansyur “Allah dulu, Allah lagi, Allah terus” . duluuu, pertama kali denger ini dari ceramah Beliau pagi2 langsung aku tulis, dan pajang di dinding kamar. Masukin semua aktivitas dalam ibadah rutin biar selalu dibantu dan dijaga Allah. In syaa Allah.

“Anda aja gak bahagia, dengan sombongnya anda bilang anda bekerja untuk membahagiakan orang lain.” Hmm itu akuu banget. Dibilang ga bahagia sih nggak juga, karena aku happy happy aja sih ngejalanin hidupku. Cuma emang belum poll banget rasa bahagianya. Kenapa? karena anda harus bahagia trlbh dahulu sebelum membahgaikan orang lain.

Nah mulailah terdengar kata “Passion” . Kalau hidup uda sesuai passion, akan bergairah deh setiap hari. Passion hadiah dari Tuhan. Tugas apakah kita punya waktu sejenak untuk mereflekiskan diri  dan jujur atas apa yang dirasakan.
Ga perlu resign saat tau bahwa passion kita adalah hal yang sangat berbeda dengan apa yang dlakukan di kantor. Resign hanyalah salah satu cara aja kok.  Mari temukan passion, aku juga pernah posting tentang ini. Mungkin bisa bantu untuk menemukan passion (disini)

Mba Nina dan Mas Rezha

Menikah. Ekhem..
Kenapa ? Menyempurnakan agama, menikah itu meneruskan keturunan, untuk meningkatkan kualitas hidup.

Setelah nikah Mba Nina dan Mas Rezha merasakan kualitas hidupnya meningkat betul2 meningkat. Tapi kalo kita-kita, aku khususnya masi suka khawatir gitu. Padahal janji Allah itu pasti.  Padahal ga ada yang perlu dikhawatirkan meskipun memutuskan nikah muda ya. Menikah ndak langsung asal nikah gtu. Ada ilmunya juga , yang paling tidak kita mengetahui basicnya.

Agama, Kesehatan, Keuangan, Psikologi, dan Sex.

Agama, Liat pasangan itu dari sholatnya dan bisa baca Alquran. “Kalo sholatnya aja tidak dijaga, bagaimana ia bisa menjada anak dan istrinya” . waktu lagi ngobrol sama temen duluu, aku bilang “minimal sholat 5 waktu deh, yang buat calon mah”, temenku malah negative, jaman sekarang raaa.. pembicaranpu terhenti.

Sehat, apa yang kita makan, pola hidup juga dan termasuk juga gaya hidup.  Mas Rezha dan Mba Nina juga berpesan ada 3 pekerjaan jangan sampe dilakukan orang lain. Memasak, memandikan, dan menidurkan. Khususnya ke anak yaa.

Keuangan, tanggung jawab nafkah memang ada disuami,namun istri harus turut membantu. Jangan Cuma membantu menghabiskan yah tapi , hehe.. Jadi menurutku emang penting banget untuk belajar mengatur keuangan semasih single sekalian belajar ketika nanti berkeluarga. Ada kata-kata yang bikin bulu kuduk aku berdiri berkali-kali, Mas Rezha bilang gini “Kenapa rasul sayang khodijah, padahal jika Beliau ingin poligami bisa, mengingat usia Khodijah 40 dan Rasul 25. Beliau berkata “Dia percaya padaku di saat semua orang ingkar, dan membenarkanku di kala orang-orang mendustakanku, menghiburku dengan hartanya ketika manusia telah mengharamkan harta untukku. Bagaimana aku tdk mncintai dia sepenuh hati? . Subhanallah banget, aku bahkan sekarang berkaca2 ketika menulisnya. Support luar biasa dari seorang istri, memang pantas dibalas dengan kesetiaan abadi.

Psikologi, bagi yang suka merasa dizolimi ama pasangannya coba think twice. Emang bener2 dizolimi, atauu kita nya yang ga mau belajar mengerti dan memahami caranya memperlakukan. Wanita sama pria itu beda. Jangan jauh-jauh deh, yang sama-sama wanita aja suka beda kan perlakuannya apalgi beda gituu. Coba baca women from venus, man from mars kalo ga salah itu buku yang baik, untuk memahami analogi menurut Mba Nina

Sex : sinergi energi exchange
Jika sudah merasakan getaran getaran , lebih baik menikah.
Mata rantai jodoh. Biasanya jodoh itu ga jauh-jauh dari yang kita sukai. Mau pasangan yg seperti apa? Pantaskan dulu kita.
Kenapa harus menikah? Terhindar dari dosa, TERJAMIN REZEKINYA DARI ALLAH .

Nah itulah materi Red Carpet of Success Batch II.. Mari kita gelar karpet kesuksesan kita masing-masing..

2 comments:

Anonymous said...

Kak Ara, ijin share via twiitter yaa :) thanks :)

Nadyaara said...

silahkan Salis , semoga bermanfaat yaa :)