Tuesday, January 31, 2012

Rich dad , Poor dad

ini garis besar buku rich dad , poor dad .. jadi yang belum sempet baca bukunya bisa tau cakupan buku ini dari artikel di bawah ini.
rich dad, poor dad mungkin buku taun kapan yaaa. hehe. ini sebenarnya koleksi buku abangku jaman kuliah dulu dia. iseng2 aku baca dan ternyata BAGUUUUUSSS. hehe telat abis taunya. enjoy reading nya ya =)

Buku ini cukup menginspirasiku, tentang uang .
Uang bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan, uang itu penting. Namun jangan sampai kita menghabiskan hidup kita untuk mengejar uang dan memenuhi hasrat kita.
Buku ini juga sedikit memberi cambukan untukku, salah sekali prinsip hidupku beberapa tahun ini. Kuliah yang bener, s2 kalo ada rezeki, kerja yang penuh dengan keterjaminan. Bagaimana jika perusahaan yang menawarkan kenyamanan itu melakukan akuisisi? Hancurlah semua kenyamanan.

Jadiii, buat menjadi orang kaya bukan sampai kapan kau sekolah, berapa title dibelakang namamu, nammun bagaimana kita mampu melek secara financial.
Orang berpikir kekurangan uang adalah akar dari segala masalah mereka, dan mencari uang sebanyak-banyaknya adalah jawaban dari masalah mereka, padahal tidak seperti itu. Pada kenyataannya makin banyak uang, makin banyak hutang kredit yang dilakukan.
Harus menyadari apa itu asset dan apa itu liabilities , kunci pertama untuk melek financial.

Asset adalah menaruh uang kedalam saku ku
Liabilities adalah sesuatu yang mengeluarkan uang dari saku ku
Penjelasan yang sangat mudah, tidak perlu sekolah ekonomi untuk memahami ini.

Yang jadi masalah sesungguhnya bukan seberapa kecilnya penghasilan , namun
bagaimana memilih membelanjakan uang yang kita miliki. Sejauh kita dapat menjaga pengeluaran kita lebih kecil dari pada asset kita, maka kita akan semakin kaya.
Orang kaya membeli asset ; orang miskin hanya mempunyai pengeluaran; Kelas menengah membeli liabilities yang mereka pikir sebagai asset
Ciptakanlah bisnis kita sendiri, jika kita bekerja untuk orang lain semakin bagus performa kerja kita semakin kaya pemilik perusahaan. Jika kerja dari pemerintah, semakin banyak gaji kita semakin banyak juga kita menyuapi mereka dengan PPN kita.

Orang kaya menunda kepemilikan barang mewah, orang miskin menjadikan prioritas. Orang kaya menunggu hasil dari asset mereka untuk membelinya , orang miskin menjadikan penghasilan mereka satu2nya untuk membayar kredit barang mewahnya.

POINT :
Poin yang aku dapet, buat jadi orang kaya ga harus title s2. Tapi harus melek financial , jangan hidup bermewah2 karena akan ngabisin penghasilan untuk bayar pajak. Rumah bukan asset tapi liabilities, karena rumah menguras uang. Kalo emang mau s2, ya karena emanng mau menempu pendidikan . habiskan uang buat beli asset bukan liabilities.
Inget ra hidup ya ada ditangan lo, mau kehidupan yang kayak gimana, itu keputusan ara sendiri. =)

2 comments:

Putri Lovita said...

Jujur sampe detik ini aku belum baca bukunya walau tertarik dari dulu..hehehe

Btw, salam kenal ya

putri-lovita.blogspot.com

=puput=

Nadyaara said...

salam kenal juga yaaaa putri =)
iya aku juga butuh waktu beberapa taun setelah liat buku itu nangkring di kamar, hehe.. baca aja , baguss kok ga nyesel . makasi ya put da main , nanti aku main balik yaah