Buku ini termasuk buku favorit aku, ini ga ada tujuan promosi yaah, Hehehe… Ntah kenapa kalo aku lagi sedih, kecewa, mau nangis , baca buku ini lega banget rasanya (ya kant ini buku Lah Tahzan, Ra? Wakakak) , setelah berkali kali baca buku ini terutama saat hati galau aku nyadar ga pantes banget aku sedih Cuma karena masalah sepele, masalah yang ga ada apa-apanya.. Nah kalo teman-teman belum sempat baca bukunya aku kasih kalimat-kalimat Favorit dari buku ini yaaah, kalimat-kalimat yang ngebuat aku ngerenungin tiap maknanya…
• Berhentilah sejenak, dengarkan adzan dengarkan seruan ajaibnya Hayya’ alal falah (mari meraih kebahagiaan) melalui shalat. Di tengah kesibukan yang membuat kita seperti kelinci yang sedang mengejar-ngejar wortel yang digantung di depan mata kita, berhenti sejenak amatlah penting. Shalat adalah menciptakan waktu luang diantara deru kesibukan yang membuat kita lupa diri. Dengarkan dengan khidmat “Mari menuju kebahagiaan!” Lalu bisikkanlah, “ Aku mau ya Allah, aku datang kepadaMu”
• Semua ada waktunya bertindaklah perlahan seperti matahari yang tidak pernah lebih cepat terbit atau tenggelam. Apabila matahari terbit lebih cepat , bencana akibatnya . Begitu pun jika kita sukses terlalu cepat, niscaya ada bencana yang muncul, walaupun kita tidak menyadarinya
• Hendaklah kamu puas dengan apa yang telah Allah bagikan untuk kamu, kamu akan menjadi manusia yang paling kaya
• Pertolongan Allah amatlah dekat. Akan tetapi, Allah sendiri yang menjanjikan dan menentukan saatnya. Dia tidak akan menyegerakan bantuanNya hanya karena ketergesaan hamba
• Kekayaan tidak dapat menjamin kebahagiaan
• Jangan pernah melamun, tetaplah ada yang diingat ; karena begitu anda melamun, jin-jin iseng akan mengambil alih kesadaran
• Di hari kiamat , manusia dibangkitkan di padang Mahsyar. Ketika Allah membangkitkan seorang mukmin, dibnagkitkan pula seseorang seperti dia. Orang itu berjalan di depan dia, seraya membimbing. Ketika ada hal yang menakutkan kawannya mententramkannya, ketika ada hal yang menyedihkan kawannya menghiburnya.. Pada akhir pengadilan ia mendengar keputusan masuklah ia ke surga, kawannya mengantar menuju tempat kebahagiaan. Mukmin terpesona dengan pembelaan kawannya dan bertanya “Siapakah kamu?” orang itu berkata “ Dahulu di dunia , setiap kali kamu mamasukkan rasa bahagia kepada sesama manusia, Allah menciptakan makhluk sepertiku untuk memberikan kebahagiaan pada hari ini”
• Jangan bersedih karena segala kesusahan adalah cara Allah agar kita tambah dewasa, tambah kuat, dan tambah menghargai hidup.
• Jika ingin hidup bahagia, puaslah dengan yang telah diberikan Allah.semua orang sukses mempunyai rumus yang sama. “ terimalah dengan lapang dada anugerah yang diberikan meskipun belum memenuhi harapan. Terimalah, tanpa merasa kekurangan.
• Tidak ada alasan untuk bersedih, tetap ridholah dengan bagian yang diberikan Allah
Iya itulah beberapa kalimat favorit aku dalam buku ini.. kalimatnya ada yang kalian suka? Comment yaaaahh.. atau teman punya kalimat favorit juga? bagi-bagi yaaa..
aku tunggu lho..
Sunday, January 17, 2010
Kalo kurus, emangnya kenapa?
Maaf sekali udah lama ga nulis diblog.. hmm aku pgen ngebahas sesuatu hal nih. Aku termasuk cewe yang kurus tinggi diatas 160an dengan berat badan 46kg awalnya aku ga pernah memperasalahkan hal ini, tapi ada beberapa orang yang menyebutku sanggaaat kurus, kalo Cuma sekedar bilang kurus sih gpp, tapi kalo dibahas-bahas dan dipermasalahkan. Males juga ya, kenapa sih ngeliatnya dari fisik apa ga ada hal lain yang bisa dibahas? Tiap orang kan emang beda-beda. Awalnya kesel tapi yaudahlah suka-suka orang aja.
Akhirnya aku nyari-nyari artikel di google tentang gemukin badan , setelah berkutat beberapa waktu hanya untuk mencari artikel, banyak yang udah aku copy-paste ke word. Aku baca semua artikel itu dan artikel itu hanya membuat aku bingung. Ada yang nyaranin minum obat cina, di artikel lain malah melarang minum obat. Makan sehari belasan kali, wadoooh mau nampung dmana tu makanan. Inilah itulah, dan yang paling sedihnya ketika aku ngetik ”cara gemukin badan” gak sedikit artikel yang keluar malah dengan tulisan ”cara kurusin badan”... Ya ampun banyak banget orang yang mau kurus tapi aku malah rebet sama yang namanya gemukin badan. Oh iya aku pernah sampai tiap hari beli gorengan waktu itu lho, padahal sebelumnya aku jaraaaaang banget makan gorengan abang-abang, gara-gara katanya kalo makan gorengan bisa gemuk, aku makan deh..
Tapi sampai titik jenuh, gak gemuk-gemuk juga, cuman nambah satu sampai dua KG ,aku mikir bukankah kalo lebih indah jika kita mensyukuri apa yang dikasih Allah untuk kita, yang Allah kasih saat ini emang yang terbaik buat kita bukan? Rumput tetangga memang tampak lebih indah tapi kita ga tau keadaan aslinya. Sekarang aku ga mau peduli lagi sama orang yang ngatain aku kurus banget , ngapain rela-relain makan banyak cuman karena supaya terlihat gemuk. Gitu juga yang gemuk, ngapain rela-relain diet Cuma supaya terlihat kurus.perlu diingat,Cantik itu gak harus kurus, rambut panjang, kulit putih bersih kant?, kita tuh udah kemakan iklan , kita udah terlanjur mengkotakan kata ”cantik” dalam sebuah kemasan. Padahal semua orang itu cantik.
Daripada puyeng nyari artikel cara gemukin badan yang muter-muter doang, mending aku cari artikel gimana cara menjaga kesehatan , pola makan yang benar. Kesehatan lebih penting kant dibanding hanya terlihat berisi??
Akhirnya aku nyari-nyari artikel di google tentang gemukin badan , setelah berkutat beberapa waktu hanya untuk mencari artikel, banyak yang udah aku copy-paste ke word. Aku baca semua artikel itu dan artikel itu hanya membuat aku bingung. Ada yang nyaranin minum obat cina, di artikel lain malah melarang minum obat. Makan sehari belasan kali, wadoooh mau nampung dmana tu makanan. Inilah itulah, dan yang paling sedihnya ketika aku ngetik ”cara gemukin badan” gak sedikit artikel yang keluar malah dengan tulisan ”cara kurusin badan”... Ya ampun banyak banget orang yang mau kurus tapi aku malah rebet sama yang namanya gemukin badan. Oh iya aku pernah sampai tiap hari beli gorengan waktu itu lho, padahal sebelumnya aku jaraaaaang banget makan gorengan abang-abang, gara-gara katanya kalo makan gorengan bisa gemuk, aku makan deh..
Tapi sampai titik jenuh, gak gemuk-gemuk juga, cuman nambah satu sampai dua KG ,aku mikir bukankah kalo lebih indah jika kita mensyukuri apa yang dikasih Allah untuk kita, yang Allah kasih saat ini emang yang terbaik buat kita bukan? Rumput tetangga memang tampak lebih indah tapi kita ga tau keadaan aslinya. Sekarang aku ga mau peduli lagi sama orang yang ngatain aku kurus banget , ngapain rela-relain makan banyak cuman karena supaya terlihat gemuk. Gitu juga yang gemuk, ngapain rela-relain diet Cuma supaya terlihat kurus.perlu diingat,Cantik itu gak harus kurus, rambut panjang, kulit putih bersih kant?, kita tuh udah kemakan iklan , kita udah terlanjur mengkotakan kata ”cantik” dalam sebuah kemasan. Padahal semua orang itu cantik.
Daripada puyeng nyari artikel cara gemukin badan yang muter-muter doang, mending aku cari artikel gimana cara menjaga kesehatan , pola makan yang benar. Kesehatan lebih penting kant dibanding hanya terlihat berisi??
Sunday, January 10, 2010
Berdirilah dengan kedua kakimu..
Judul diatas Cuma buat pribahasa aja kok, aku ga maksud menyinggung siapapun yah di sini.. Maksud judul tulisan itu yaa anggep aja kaki kanan kamu itu pikiran dan kaki kiri kamu itu perasaan. Kadang suka cape kant ya kalo kita berdiri hanya bertumpu sama satu kaki, sama halnya nih sama yang namanya pikiran dan perasaan . walaupun berjarak kurang lebih 50cm mereka itu harus selalu dipertimbangkan dalam memutuskan sesuatu lho. Banyak orang yang ngerasa cape sama hidupnya atau suka ngelakuin hal-hal yang nampak bodoh karena mereka memutuskan sesuatu tanpa memperdulikan baik buruknya bagi hati dan pikirannya. Ada yang Cuma selalu dengerin perasaan aja (biasanya cewe nih) ada juga yang mikirnya pake logika atau pikirannya doang tanpa memperdulikan apa yang sebenarnya ada dihatinya (kalo ini biasanya cowo, ya kant? Hehe)
Ga ada salahnya kok, ngikutin hati dan pikiran kita dalam memutuskan sesuatu yang memang penting untuk hidup kita. Aku yakin dan semua temen-temen juga yakin kant kebahagiaan itu datang saat kita melakukan semuanya dengan seimbang tanpa berat sebelah.
Oh iya, sekali kali ngorbanin harga diri demi kebahagiaan juga gak salah. Kadang kita suka terlalu mentingin opini public dalam bersikap, padahal kalopun emang kita “terlihat” salah ya paling Cuma diomongin saat makan siang sama temen-temen gak akan ada siaran di TV kok, hehe… orang terbaik di dunia ini juga bakal ada yang benci , jadi jangan takut di benci orang karena tindakan kita.. SEbaik apapun kita dimata orang- orang PASTI ada aja yang gak suka sama kita, kalo selama tindakan kita gak ngelanggar aturan agama , jalanin aja apa yang kita mau..
Ga ada salahnya kok, ngikutin hati dan pikiran kita dalam memutuskan sesuatu yang memang penting untuk hidup kita. Aku yakin dan semua temen-temen juga yakin kant kebahagiaan itu datang saat kita melakukan semuanya dengan seimbang tanpa berat sebelah.
Oh iya, sekali kali ngorbanin harga diri demi kebahagiaan juga gak salah. Kadang kita suka terlalu mentingin opini public dalam bersikap, padahal kalopun emang kita “terlihat” salah ya paling Cuma diomongin saat makan siang sama temen-temen gak akan ada siaran di TV kok, hehe… orang terbaik di dunia ini juga bakal ada yang benci , jadi jangan takut di benci orang karena tindakan kita.. SEbaik apapun kita dimata orang- orang PASTI ada aja yang gak suka sama kita, kalo selama tindakan kita gak ngelanggar aturan agama , jalanin aja apa yang kita mau..
Tuesday, January 5, 2010
Bayangan Masa Lalu
Mungkin diantara kita semua ada yang mempunyai masa lalu yang sangat menyedihkan atau menyenangkan. sehingga membuat kita terpaku pada masa lalu yang mengakibatkan diri kita tidak berkembang. Bayang-bayang masa lalu yang menyedihkan terasa begitu menyakitkan , merasa dipermalukan sungguh masih terbesit dipikiran kita. Tetapi buat apa? Buat apa menangisi dan menyesali masa lalu yang ada di belakang kita?. Taukah jika kita membuka kembali lembaran masa di mana kita terjatuh itu sama artinya kita menyia-nyiakan masa kini, mencabik-cabik jerih payahnya, dan meledakan semua yang dilakukan sekarang. Begitu juga masa lalu yang menyenangkan, menurutku kita terlalu bangga akan kehebatan para pejuang kita yang berhasil merdeka tanpa dimerdeka-kan oleh penjajah, namun sekarang kita kalah jauh dengan Negara yang kemerdekaannya diberikan oleh para penjajah. Itu Cuma sedikit senyuman di dalam buku sejarah atau lembar yang menujukan kehebatan bangsa kita, di mana lembar-lembar selanjut dan sebelumnya penuh penderitaan. Biarin aja itu ada, tapi kita harus tetap hidup di masa sekarang.
Sesungguhnya terjebak pada masa lalu akan mengakibatkan kesusahan,mengerikan, dan mengejutkan. Terimalah masa lalu tanpa mengingkari ataupun melupakannya. Kenanglah ia, tetapi jangan hidup di dalamnya. Belajarlah darinya, tetapi jangan menghukum diri sendiri karenanya atau terus menerus menyesalinya . Bukannya malah cape ya? Inget-inget masa lalu yang kadang mengenangnya harus pakai perasaan kesal atau sesal?
kita dapat belajar kok dari masa lalu kita, gimna kita harus bertindak sekarang dan melanjutkan hidup kita dengan baik. Janji yahh, jangan inget2 masa lalu yang bikin kita ngomong “ seandainya dulu aku….” ,hehe… ok?? …
Sesungguhnya terjebak pada masa lalu akan mengakibatkan kesusahan,mengerikan, dan mengejutkan. Terimalah masa lalu tanpa mengingkari ataupun melupakannya. Kenanglah ia, tetapi jangan hidup di dalamnya. Belajarlah darinya, tetapi jangan menghukum diri sendiri karenanya atau terus menerus menyesalinya . Bukannya malah cape ya? Inget-inget masa lalu yang kadang mengenangnya harus pakai perasaan kesal atau sesal?
kita dapat belajar kok dari masa lalu kita, gimna kita harus bertindak sekarang dan melanjutkan hidup kita dengan baik. Janji yahh, jangan inget2 masa lalu yang bikin kita ngomong “ seandainya dulu aku….” ,hehe… ok?? …
Sunday, January 3, 2010
baca deh, please! walau panjang dijamin mengharukan
Aku adalah seorang polisi lalu lintas yang jauh dari agama, pekerjaan ini lama-lama menjenuhkan karena hampir tiap hari yang kusaksikan hanya kecelakaan dan orang-orang yang mengadu kecopetan. Aku bosen dengan rutinitas sampai akhirnya terjadilah sebuah peristiwa yang hingga kini tak pernah kulupakan.
Ketika itu, kami dengan seorang kawan sedang bertugas di sebuah pos jalan. Kami asyik ngobrol, tiba-tiba kami dikagetkan oleh suara benturan yang keras. Ternyata, sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah yang berlawanan. Kami segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban. Kejadian ini sungguh tragis, kondisi mereka sangat mengenaskan. Ada yang sudah meninggal, dan dua dari yang lainnya dalam keadaan koma, kebetulan temanku anak yang pintar dalam agama, lalu ia menuntun untuk mengucapkan “ laailaaha Illallah…” tapi sungguh sangat mengherankan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan ini membuaku merinding. Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang yang sekarat, kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat.
Aku diam membisu, aku tak berkutik dengan pandangan nanar, seumur hidupku , aku belum pernah melihat orang sekarat. Temanku terus menuntun keduanya membaca syahadat, tetapiii keduanya terus saja melantunkan lagu. Suara lagu terdengar semakin melemah, lemah dan lemah sekali. Orang pertama diam disusul orang kedua . tak ada gerak , keduanya telah meninggal dunia. Dalam perjalanan hanya ada kebisuan , hening. Kesunyian pecah ketik atemanku memulai bicara. Ia berkata “ Manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk. Kesudahan hidup itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan olehnya selama didunia”. Ia jga berbicara bagaimana seseorang akan mengakhiri hidupnya sesuai dengan masa lalunya secara lahir batin. Peristiwa ini benar-benar memberiku pelajaran berharga bagiku. Hari iitu aku shalat khusuk sekali. Tetapi perlahan aku mulai melupakan peristiwa itu,aku kembali pada kebiasaan semula tetapi, sejak saat itu, aku memang benar-benar benci kepada yang namanya lagu.
*Kejadian yang menakjubkan
Selang enam bulan , peristiwa menakjubkan kembali terjadi kepadaku. Seseorang mengendarai mobilnya dengan pelan, tetapi tiba-tiba mobiilnya mogok di sebuah terowongan. Ia turun dari mobilnya untuk mengganti ban yang kemps. Ketika ia berdiri dibelakang mobil untuk menurunkan ban serep, tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya dari arah belakang. Lelaki itupun langsung tersungkur seketika. Aku dan seorang kawan (bukan yang pada peristiwa pertama) menuju lekaki tersebut. Dia kami bawa dengan mobil dan segera menghubungi rumah sakit. Dia masih muda, dari tampangnya ia kelihatan seorang yang taat menjalankan perintah agama.
Ketika mengangkatnya ke mobil, kami cukup panic, sehingga tak sempat memperhatikan kalau ia menggumamkan sesuatu. Ketika kami membujurkannya didalam mobil, kami baru sadar apa yang ia gumamkan, ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran… dengan suara yang amaaat lemah. “Subhanaullah” dalam kondisi kritis seperti ini , ia masih sempat melantunkan ayat-ayat Al-Quran? Darah mengguyur seluruh pakaiannya, tulangnya patah, bahkan ia hampir mati. Dalam kondisi seperti itu, ia terus melantunkan ayat-ayat Al’Quran dengan suara yang merdu. Namun tiba-tiba suara itu berhenti , aku menolek kebelakang ,ku saksikan dia mengacungkan jari telunjuknya lalu bersyahadat. Kepalanya terkulai, aku melompat kebelakang. Kupegang tangannya, degup jantungnya, nafasnya, tidak ada yang terasa. Dia telah meninggal, Aku meneteskan air mata.
sesampainya dirumah sakit banyak orang yang terharu mendengar ceritaku tentang peristiwa menjelang kematiannya, banyak orang yang menangis dan mencium keningnya. Setelah mengetahui keluarga korban, salah sorang saudaranya mengisahkan , ketika kecelakaan sebetulnya almarhum hendak menjenguk neneknya, pekerjaan itu rutin ia lakukan setiap Senin. Di sana, almarhum juga menyantuni para janda, anak yatim dan orang miskin. Ketika kecelakaan terjadi mobilnya juga penuh dengan beras, gula, buah, dan kebutuhan pokok lainnya. Ia juga tak lupa membawa buku-buku agama dan kaset pengajian.Semua itu untuk dibagikan kepada orang yang dia santuni.Bila ada yang mengeluhkan padanya tentang kejenuhan dalam perjalanan , ia menjawab dengan halus “ Justru saya memanfaatkan waktu perjalanan dengan menghafal dan mengulang-ulang bacaan Al-Quran, juga dengan mendengarkan kaset pengajian, aku mengharap ridho ALLAH pada setiap langkah kaki yang aku ayunkan” kata almarhum..
Almarhum menghadapi hari pertamanya dari hari-hari akhirat, dan aku sungguh seakan-akan sedang mengahdapi hari pertamaku di dunia. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosaku di masa lalu,serta menjadikan kuburanku dan kuburan kaum muslin berupa taman-taman surga. Amin
Di kutip dari Buku “Saudariku, Apa yang Menghalangimu Untuk Berhijab?” karangan Abdul Hamid Al-Bilaly
Ketika itu, kami dengan seorang kawan sedang bertugas di sebuah pos jalan. Kami asyik ngobrol, tiba-tiba kami dikagetkan oleh suara benturan yang keras. Ternyata, sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah yang berlawanan. Kami segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban. Kejadian ini sungguh tragis, kondisi mereka sangat mengenaskan. Ada yang sudah meninggal, dan dua dari yang lainnya dalam keadaan koma, kebetulan temanku anak yang pintar dalam agama, lalu ia menuntun untuk mengucapkan “ laailaaha Illallah…” tapi sungguh sangat mengherankan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan ini membuaku merinding. Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang yang sekarat, kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat.
Aku diam membisu, aku tak berkutik dengan pandangan nanar, seumur hidupku , aku belum pernah melihat orang sekarat. Temanku terus menuntun keduanya membaca syahadat, tetapiii keduanya terus saja melantunkan lagu. Suara lagu terdengar semakin melemah, lemah dan lemah sekali. Orang pertama diam disusul orang kedua . tak ada gerak , keduanya telah meninggal dunia. Dalam perjalanan hanya ada kebisuan , hening. Kesunyian pecah ketik atemanku memulai bicara. Ia berkata “ Manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk. Kesudahan hidup itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan olehnya selama didunia”. Ia jga berbicara bagaimana seseorang akan mengakhiri hidupnya sesuai dengan masa lalunya secara lahir batin. Peristiwa ini benar-benar memberiku pelajaran berharga bagiku. Hari iitu aku shalat khusuk sekali. Tetapi perlahan aku mulai melupakan peristiwa itu,aku kembali pada kebiasaan semula tetapi, sejak saat itu, aku memang benar-benar benci kepada yang namanya lagu.
*Kejadian yang menakjubkan
Selang enam bulan , peristiwa menakjubkan kembali terjadi kepadaku. Seseorang mengendarai mobilnya dengan pelan, tetapi tiba-tiba mobiilnya mogok di sebuah terowongan. Ia turun dari mobilnya untuk mengganti ban yang kemps. Ketika ia berdiri dibelakang mobil untuk menurunkan ban serep, tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya dari arah belakang. Lelaki itupun langsung tersungkur seketika. Aku dan seorang kawan (bukan yang pada peristiwa pertama) menuju lekaki tersebut. Dia kami bawa dengan mobil dan segera menghubungi rumah sakit. Dia masih muda, dari tampangnya ia kelihatan seorang yang taat menjalankan perintah agama.
Ketika mengangkatnya ke mobil, kami cukup panic, sehingga tak sempat memperhatikan kalau ia menggumamkan sesuatu. Ketika kami membujurkannya didalam mobil, kami baru sadar apa yang ia gumamkan, ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran… dengan suara yang amaaat lemah. “Subhanaullah” dalam kondisi kritis seperti ini , ia masih sempat melantunkan ayat-ayat Al-Quran? Darah mengguyur seluruh pakaiannya, tulangnya patah, bahkan ia hampir mati. Dalam kondisi seperti itu, ia terus melantunkan ayat-ayat Al’Quran dengan suara yang merdu. Namun tiba-tiba suara itu berhenti , aku menolek kebelakang ,ku saksikan dia mengacungkan jari telunjuknya lalu bersyahadat. Kepalanya terkulai, aku melompat kebelakang. Kupegang tangannya, degup jantungnya, nafasnya, tidak ada yang terasa. Dia telah meninggal, Aku meneteskan air mata.
sesampainya dirumah sakit banyak orang yang terharu mendengar ceritaku tentang peristiwa menjelang kematiannya, banyak orang yang menangis dan mencium keningnya. Setelah mengetahui keluarga korban, salah sorang saudaranya mengisahkan , ketika kecelakaan sebetulnya almarhum hendak menjenguk neneknya, pekerjaan itu rutin ia lakukan setiap Senin. Di sana, almarhum juga menyantuni para janda, anak yatim dan orang miskin. Ketika kecelakaan terjadi mobilnya juga penuh dengan beras, gula, buah, dan kebutuhan pokok lainnya. Ia juga tak lupa membawa buku-buku agama dan kaset pengajian.Semua itu untuk dibagikan kepada orang yang dia santuni.Bila ada yang mengeluhkan padanya tentang kejenuhan dalam perjalanan , ia menjawab dengan halus “ Justru saya memanfaatkan waktu perjalanan dengan menghafal dan mengulang-ulang bacaan Al-Quran, juga dengan mendengarkan kaset pengajian, aku mengharap ridho ALLAH pada setiap langkah kaki yang aku ayunkan” kata almarhum..
Almarhum menghadapi hari pertamanya dari hari-hari akhirat, dan aku sungguh seakan-akan sedang mengahdapi hari pertamaku di dunia. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosaku di masa lalu,serta menjadikan kuburanku dan kuburan kaum muslin berupa taman-taman surga. Amin
Di kutip dari Buku “Saudariku, Apa yang Menghalangimu Untuk Berhijab?” karangan Abdul Hamid Al-Bilaly
Subscribe to:
Posts (Atom)