Begitu juga dalam hidup, semua ada jatuh temponya. Tetapkan dengan pasti apa yang ingin diwujudkan, dan berikan ia jatuh tempo. Lebih baik memang menulis dan me-list apa aja yang mau kita capai.
Maka, in shaa Allah arah perilaku akan menuju kesana.. Tujuan dan target target itu sendiri secara tidak sadar akan membentu perilaku. Lebih baik di share kebeberapa orang seperti orang tua , kakak, dan sahabat. Ini penting juga, karena sifatnya seperti nazar. Jika lupa atau melanggar sendiri ada yang bakal ngingetin agar kembali ke track yang udah disusun.
Nah, ternyata ada point yang akan mendorong lebih jauh yang biasanya disebut dengan faktor eksternal. Tentu aja faktor internal sudah ku bahas diparagraf sebelumnya. Faktor eksternal itu sendiri adalah lingkungan dimana beraktivitas. Bergaul dengan orang-orang yang mempunyai visi hidup yang sama, atau teman-teman yang semangat positifnya luar biasa. Akan memberikan daya lebih lama untuk tubuh dan pikiran, menurutku. Mereka hadir seperti powerbank yang bisa mencharge kapan saja. Untuk apa? untuk mencapai tujuan tersebut. Jadiii, selain menentukan ambisi dan target hidup tentukan juga kapan jatuh temponya.
Bukan cuma urusan apa yang ingin dicapai ada jatuh temponya. Sesuatu yang tidak menyenangkan juga harus ada jatuh temponya. Kalo lagi ketimpa kesedihan aku emang kadang ga mau melawan rasa sedih yang ada, tapi aku bataskan. Misal waktu ga dipanggil-panggil lagi sama perusahaan yang aku incer, aku diem trus ngerenungin kesalahan aku pas tes dan membiarkan diriku sedih beberapa waktu. tapi setalah itu, selesai. "Oke raa, cukup sedihnya. sekarang kita mulai lagi yuk" itu yang aku bilang sama diriku.
Jadi, tentukan persis jatuh tempo mimpi mimpi, jika ada yang tidak tercapai. Mungkin bukan mimpinya yang harus diubah. Tapi cara mencapainya yang harus diperbaiki.
selamat berakhir pekan semua :)
No comments:
Post a Comment