Friday, January 18, 2013

Bagaimana Memandang Hidup seharusnya?

oke kali ini aku minat bahas masalah, bagaimana memandang hidup. contoh kecilnya nih,
orang tua yang sudah renta kadang dianggap amanah dari Allah, namun ada juga yang berfikir merepotkan.. 

Waktu itu aku nonton film yang menceritakan seorang anak yang sebenernya sayang sama ibunya, namun merasa ibunya itu merepotkan sekali. kesibukan anaknya itu, membuat si ibu ingin banyak membantu namun selalu gagal dan merusak rumah. Akhirnya sang ibu di titipkan di panti.

Kenapa? Mindset negatif bahwa ibunya merepotkan akan terus berada dialam bawah sadarnya, sehingga apapun yang ibunya lakukan akan dianggap sesuatu yang salah.

Dilain cerita dalam film yang sama, seorang anak yang sangat memuliakan orangtuanya, sikap orang tuanya ga jauh beda sama cerita pertama, ingin membantu namun karena usia yang renta terkadang menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Namun anaknya menyikapinya dengan sangat baik, sabar, dan santun. 

Kenapa? Mindset positive bahwa ibunya adalah orang tua yang selayaknya dihormati, dijaga serta selalu diperlakukan dengan baik.

Yaa, benar.. terkadang hidup adalah bagaimana kita melihatnya.. Kalau berfikir bahwa hidup adalah cobaan yang tiada henti ya akan terus menjadi seperti itu. Namun bisa saja berfikir bahwa mungkin Allah ingin kita naik kelas (diangkat derajatnya disisiNya) jadi diuji dulu. Diujinya sama namun hasil dan tindakan akan tergantung oleh bagaimana kita melihat itu.
 
Simplenya gini, ada yang merasa bahwa kebahagiaan itu berasal dari dalam dirinya sendiri, ya jadi dia mampu menciptakan rasa bahagia didalam dirinya. Menyadari bahwa sikap, pikirannya, dan cara bertindaknyalah yang membawa pada kebahagaian.
berbeda dengan yang berfikir bahwa bahagia adalah mampu membeli segalanya, punya barang bagus, segala hal dari eksternal.  Ya, saat tidak ada rangsangan dari luar, itu akan membuat sedih dan tidak merasa happy. Kasian kan?. jadi ya putuskan yang terbaik untuk diri sendiri.

Terkadang aku sendiripun suka mengganggap berat akan sesuatu hal, akhirnya hal itu benar menjadi berat. saat aku mampu mencoba menanggap bahwa hal itu mudah dan hanya secuil fase dalam kehidupanku, ya itu menjadi hal yang mudah. Pikiran akan membawa kemana kita pergi.
selalu percaya.. dan berbaik sangka sama Allah.


No comments: