Waktu ke Jawa, aku sama keluargaku + mbahku + om dan tante beserta anaknya.kita mulai aja ya ceritanya
Ada hal menarik tentang mbahku, semenjak puasa kmren mbahku mendadak mulai pikun, jalannya agak lambat, dan sudah sulit memakai baju. beliau memang sudah berumur 82 tahun sih, Cuma saja pikunnya terasa mendadak dan membuat Kami sekeluarga besar kaget sekaligus sedih.Lupa memakai pakaian saat keluar rumah, pake celana pendek doang (pdhal biasanya selalu make sarung) , jadi lebih emosian, jadi lebih diam dang a banyak ngomong bahkan sama mantu sendiri aja lupa.. Beliau itu setiap hari sholat di masjid, dari subuh sampai isya dibalik kepikunannya ternyata Beliau ga lupa sama rutinitas Ibadahnya. Kerjaannya ibadaah aja, solat bisa berkali-kali dalam waktu yang sama, wudhu bisa sampai dua kali tiap mau sholat. Disini aku melihat, walaupun beliau sudah mulai pikun tapi rutinitasnya tidak pernah lupa, yaitu ibadah di masjid.
Disamping kejadian yang aku lihat dari mbahku, aku pernah lihat sinetron Para Pencari Tuhan, kakaknya Bonte punya kebiasaan ngomong kata “ciye…ciye…ciye” dan ketika sakaratul maut dia tidak mampu mengucap kalimat syahadat, yang dia katakana hanya “ciyee..ciyee..ciye..” . Okelah kata ciye ciye memang tidak punya makna yang buruk namun bagaimana jika kebiasaan berkatanya adalah kata-kata kasar? Sejak saat itu aku sedikit belajar untuk tidak pernah mengucap kata-kata kasar. Kakak UKKI juga pernah bilang, kita itu bakal meninggal dikebiasaan kehidupan kita . contohnya kalo kita biasa melakukan kebaikan kita akan meninggal dijalan kebaikan. Coba buka postingan ini deh untuk cerita lebih lengkapnya please read
Ada lagi nih, yang cukup lucu ^^ . aku tau kok, lingkungan itu sangat mempengaruhi gimana kehidupan kita. Semua pasti setuju dengan pernyataan tadi. Yup bener bgt , jadi sepupuku itu sebelumnya ga pernah ngomong maaf tolong dan menyebut dirinya dengan kata aku .Ketika liburan lebaran kemarin, dia berubah?? Hahaha… bukan berubah menjadi superman atau taxido bertopeng *jayuss lo ra, tapi berubah berbicara lebih sopan lagi. Karena apa?? Karena selama lebaran ini dia bergaul bersama sepupu lainnya yang sangat sopan, akhirnya terbawalah dia ..
Kita sering mendengar kata-kata atau pesan bijak seperti “pergaulanmu menentukan siapa dirimu” atau “jika kau bergaul dengan tukang parfum maka kau akan bau parfum juga” . Namun kadang kata bijak itu tetaplah menjadi kata bijak lumrah, yang semu orang mengetahuinya, tanpa kita sadari maknanya yang sangat dekat dengan kehidupan. So bertemanlah dengan siapa saja, tapi kau berhak memilih siapa yang pantas menjadi sahabatmu.
Semoga kedua cerita ini bisa sedikit mengobati hati kita, akan sesuatu yang sebenarnya sudah diketahui namun terkadang realisasi lebih sulit daripada sekedar teori , ayoo berusaha menjadi manusia lebih baik lagi ^^
Buat teman-teman mahasiswa sependeritaan. Aku doakan , semester ini dan kedepannya dianugerahkan semangat dan motivasi kuat dari Tuhan sehingga bisa menjalani kuliah dengan lebih baik dan ikhlas. amin
No comments:
Post a Comment