Friday, February 11, 2011

Desa Bebas Asap Rokok

Bagiku udara pagi adalah hal yang luar biasa, dimana udara benar benar nikmat dan segar. menghela nafas yang panjang dan mengeluarkannya perlahan ..

Ketika matahari mulai memancarkan cahayanya, kendaraan mulai lalu lalang udara yang segar tadi perlahan mulai menipis.
Bukan hanya di luar saja banyak polusi di rumahku asap rokok pun bertebaran,
heyy, apakah perlu ada smooking room di rumah ini? ini ga adil buatku, kalian paksa aku menjadi perokok pasif. apa harus aku yang mengalah? agar terhindar asapnya??
aku pikir udah ga ada tempat lagi di dunia ini yang bebas asap rokok , ternyata ada dan itu di terletak di Bone Bone Sulawesi Selatan , enrekang.
ide menjadikan kawasan maksud aku DESA bebas asap rokok datang dari kepala dusun bernama Idris , ia cukup prihatin dengan warganya yang terlihat "diperbudak" oleh rokok. banyak warga bone-bone yang tak mampu melanjutkan sekolahnya tapi mampu membuang uangnya tiap hari untuk rokok, begitu kata Pak Idris tersebut.
kata dosen akuntansiku , kenapa banyak orang yang lucu dinegeri ini makan ngakunya pada susah namun rokok yang harganya 10.000an perbungkus tetap laku , ironis yaaa. beliau juga bilang kalo ga salah orang kurang mampu yang merokok akan selamanya menjadi begitu.
kita lanjut lagi soal pak Idris dan Bone Bone, Pak idris mengambil moment saat ada warganya yang divonis terkena kanker paru-paru, dan tanggapan tentu saja ada yang positif dan negatif, namun dengan seiring waktu rokok menjadi tabu bagi warga tersebut.

ini dia nih sosok Pak Idris yang berjasa memajukan Bone Bone.

dan Bone Bone menjadi Desa pertama yang bebas asap rokok. Mereka berpikiran maju sekali menurut aku, menyadari dampak besar dari rokok tersebut dan menyadari saat mereka menghembuskan asap rokok bukan saja mereka yang rugi , perokok pasif pun ikut kena sialnya. disalah satu artikel yang aku baca ada tulisan
kebebasan seorang individu itu dibatasi oleh kebebesan / hak asasi individu lainnya.
yaa, walau rokok itu hak orang, tapi orang lain juga punya hak untuk bebas dari asap rokok =))

jadiiiii,, matikan rokok, sehat tubuh dan kantong sehat juga didapat, hahahaha (siapa gue ngatur-ngatur)
, maaf ya ga maksud nyinggung yang ngerokok kok cuma nyindir aja =D

4 comments:

Unknown said...

ya..ya..ya...

bene banget kebebasan itu ada batasnya =)

henny said...

satu masalah yang sama dengan yang saya alami. herannya, kok mereka cuek aja waktu saya mengipas asap rokok yang mereka hembus?atau saat saya sengaja tutup hidung sewaktu mereka ada didekat saya :'(

Nadyaara said...

iya lu, seharusnya memang begitu =)

Nadyaara said...

iya kebanyakan dari mereka memang begitu. mungkin mereka berfikir, asap rokok itu ga cukup menyiksa kita x ya hen. sedih banget. dirumah ku abang dan papaku perokok, jadi ya hanya bisa stay di kamar aja kalo mereka merokok diruang keluarga