Aku mempunyai teman-teman dari beberapa perkumpulan, teman kantor, teman bermain, teman SMA , teman kuliah, teman komunitas.
Disatu sisi jika aku berkumpul bersama salah satu perkumpulan dari mereka, aku mendapat anggapan bahwa ga ada yang lebih keren dibanding kerja di pemerintahan atau perusahaan asing plus ternama, apalagi kalo bukan berarti pintar karena rangkaian tes dan rate take home pay yang menggoda.
Disisi lainnya perkumpulan yang lain memberi sudut pandang bahwa tidak ada yang lebih luarbiasa jika bisa menjadi pengusaha dari usia muda. Hidup sesuai passion, menjalani kehidupan dengan enjoy. Dan HELOO hidup cuma sekali..
Jadi aku mendapat dua pemikiran berbeda, dan tentu saja keputusan akan jalan hidupku ada ditanganku. Pihak pertama (mengejar jabatan tinggi diperusahaan) cenderung beranggapan bahwa pihak kedua (pengusaha) terlalu muluk, terlalu beresiko. Pihak kedua pun beranggapan bahwa pihak pertama terlalu "let it flow" akan kehidupan.
Tapi master Dewa Eka Prayoga memberitahuku lewat bukunya
"Tidak ada yang lebih mulia antara pengusaha dan karyawan kecuali ketaqwaannya kepada Allah SWT"
Yup betul banget, ini semua pilihan hidup dan apapun pilihannya, pastikan bahwa orang lain yang berbeda dengan pilihan kita, tidak kita nilai sebelah mata. :) :)